PAGI di UFUK TIMUR PEREMPATAN KOTA BEKASI

Matahari mulai meninggi di ufuk timur... Waktu mnunjukn jam 7 pagi waktu kota ku.. Lampu merah perempatan giant dan metropolitan mall sunggulah lama terasa.. Aku awalai rutinitas setiap hariku berjalan menuju kampus ku untuk menuntut ilmu.. Tiba2 mataku tertuju kesosok seorang anak..rambutny ikal, kulitnya hitam trbkar matahari..sambil menjajakan koran jualannya..ku panggil untuk membeli koran yg dijualnya.. Kumulai bertanya knapa ia tidak sekolah ? Jawabnya lugu namn tegas duit dari mana om..lalu dya pergi mninggalkan aku dn motorku di tengah kerumunan motor yang sedang menunggu lampu lalu lintas berwarna hijau..  Sebuah realita kehidupan, dimana seharusnya anak itu bermain dan sekolah sewajarnya.. Karna ekonomi yang tidak berkecukupan dya terpaksa membantu orang tuanya membanting tulang demi menghidupi kluarganya..salah siapa ini terjadi..?? Salah pemerintahkah..?? Atau takdir tuhankah..?? Akan jd sebuah pertanyaan di catatn hidupku yang lain.. Betapa bersyukurnya kita.. Hampir semua fasilitas terpenuhi... Masih bisa sekolah.. Bekerja, pengenyam pendidikan tinggi.. Masih kah kita tidak mau bersyukur...masih kah kita berleha-leha dengan dunia..?? Masihkah kita membangga2kan harta dan dri kita...?? "Maka nikmat tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0